Kopi Excelsa



Kopi telah mendapatkan tempat tersendiri dihati masyarakat Indonesia. Kenapa? Karena kopi ini telah menjadi mata pencaharian atau sumber pendapatan bagi sekitar 3 juta petani di Indonesia. Maka wajar saja apabila kopi menjadi komoditas andalan ekspor dan sumber pendapatan devisa negara. Kopi menempati peringkat ke empat terbesar didunia.Kopi memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Pohon kopi berasal dari famili Rubiaceae yang  terdiri atas sekitar 500 genus dan lebih dari 6000 spesies. Sebagian besar tumbuhan ini berwujud semak dan tumbuh baik pada iklim tropis. Ada empat jenis kopi yang dikenal,yaitu kopi arabika, kopi robusta, kopi liberika dan ekselsa. Kelompok kopi yang dikenal memiliki nilai ekonomis dan diperdagangkan secara komersial yaitu kopi arabika dan kopi robusta.

Kopi jenis robusta dan arabica sudah sangat familier. Sedangkan kopi Liberika sudah penulis bahas di postingan sebelumnya. Sekarang kita coba lihat kopi yang satu lagi yaitu Kopi Excelsa.

Jenis kopi excelsa sangat mirip dengan kopi liberika. Kopi yang berasal dari Afrika Barat ini ditemukan oleh A. Chevalier pada tahun 1905. Pertama kali dijumpai di sekitar Sungai Char, dekat Danau Chad.

Kopi Ekselsa memiliki daun bulat dengan pinggiran agak halus, daun yang masih muda akan berwarna ungu agak merah terbakar sebelum akhirnya beralih ke warna hijau setelah usia tua, meski demikian beberapa daun masih menampakkan aksen ungu. Kopi ini berbatang kekar dan mampu mencapai 9 meter dengan cabang primer yang bisa bertahan lama dan berbunga pada batang yang tua. Kopi jenis Excelsa memang tidak terlalu populer dunia, namun sangat populer di Filipina.

Kopi Jenis ini sangat cocok dibudidayakan di dataran rendah yang basah karena memang daya tahan hidup kopi ini sangat kuat. Kopi ini merupakan jenis kopi yang relatif mudah dalam pembudidayaannya, karena tidak rentan terhadap serang penyakit dan kopi ini dapat juga ditanam di atas lahan gambut. Cukup dalam kurun waktu 3,5 tahun, tanaman kopi ini sudah mampu memproduksi butir  kopi sekitar 800-1200 kg per Hektar.

Di Indonesia kopi jenis Ekselsa (Excelsa coffee) sangat jarang dibudidayakan oleh masyarakat. Namun tidak sama halnya dengan masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat – JAMBI, para petani disana telah membudidayakannya sejak 50 tahun yang lalu. Dalam segi harga memang kopi ini jauh dibawah harga kopi arabika, meskipun demikian adakalanya harga kopi ekselsa lebih mahal dari harga kopi Robusta.

Kopi excelsa mempunyai cita rasa dan aroma yang dikategorikan kuat dan dominan pahit. Beberapa peneliti luar negeri juga mulai tertarik kopi excelsa indonesia. Beberapa keunggulan kopi excelsa antara lain : mempunyai fisik yang lebih besar dari kopi arabika maupun robusta dan cenderung berbuah sepanjang tahun, mudah dibudidayakan, dan relatif tahan terhadap hama dan penyakit. 

6 comments:

  1. hehehe lumayan nie ada ilmu baru yang saya dapet...
    kalau saya boleh tau, dimna saya bisa mendapatkan kopi excelsa ini ya???
    terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. kopi excelsa ini sudah banyak dijual di mall dan pasar tradisional , atau banyak pula ditawarkan via online

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Sedia kopi Exselca
    Green Beans, roasting Beans, bubuk kopi
    088217305116 WA/sms/Call
    59dda6a2

    ReplyDelete
  4. Sedia kopi Exselca
    Green Beans / roasting Beans / bubuk kopi. partai / ECER
    WA/sms/Call 088217305116
    PIN 59dda6a2

    ReplyDelete
  5. Sedia kopi Exselca
    Green Beans / roasting Beans / bubuk kopi. partai / ECER
    WA/sms/Call 088217305116
    PIN 59dda6a2

    ReplyDelete